Newest Post
// Posted by :Unknown
// On :Kamis, 23 Oktober 2014
EKOLOGI
DEFINISI EKOLOGI
Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua kata, yaitu
oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu.
Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk
hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.Dalam ekologi,
kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan
lingkungannya. Definisi ekologi seperti di atas, pertama kali disampaikan oleh
Ernest Haeckel (zoologiwan Jerman, 1834-1914). Ekologi adalah cabang ilmu
biologi yangbanyak memanfaatkan informasi dari berbagai ilmu pengetahuan lain,
seperti : kimia, fisika, geologi, dan klimatologi untuk pembahasannya.
Penerapan ekologi di bidang pertanian dan perkebunan di antaranya adalah
penggunaan kontrol biologi untuk pengendalian populasi hama guna meningkatkan
produktivitas.
Faktor Biotik
Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di
bumi, baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai
produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai
dekomposer. Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang
meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer.
Tingkatan-tingkatan organisme makhluk hidup tersebut dalam ekosistem akan
saling berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk suatu sistemyang menunjukkan
kesatuan. Secara lebih terperinci, tingkatan organisasi makhluk hidup adalah
sebagai berikut.
A. Individu Individu merupakan organisme tunggal seperti : seekor
tikus, seekor kucing, sebatang pohon jambu, sebatang pohon kelapa, dan seorang
manusia. Dalam mempertahankan hidup, seti jenis dihadapkan pada masalah-masalah
hidup yang kritis. Misalnya, seekor hewan harus mendapatkan makanan,
mempertahankan diri terhadap musuh alaminya, serta memelihara anaknya. Untuk
mengatasi masalah tersebut, organisme harus memiliki struktur khusus seperti :
duri, sayap, kantung, atau tanduk. Hewan juga memperlihatkan tingkah laku
tertentu, seperti membuat sarang atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencari
makanan. Struktur dan tingkah laku demikian disebut adaptasi.
Ada bermacam-macam adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu:
adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.
1. Adaptasi morfologi
Adaptasi morfologi merupakan penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan
hidupnya. Contoh adaptasi morfologi, antara lain sebagai berikut. a. Gigi-gigi
khusus Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gigi
taring besar dan runcing untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham dengan
ujung pemotong yang tajam untuk mencabik-cabik mangsanya. Lihat Gambar 6.5.
b. Moncong Trenggiling besar adalah hewan menyusui yang hidup di hutan
rimba Amerika Tengah dan Selatan. Makanan trenggiling adalah semut, rayap, dan
serangga lain yang merayap. Hewan ini mempunyai moncong panjang dengan ujung
mulut kecil tak bergigi dengan lubang berbentuk celah kecil untuk mengisap
semut dari sarangnya. Hewan ini mempunyai lidah panjang dan bergetah yangdapat
dijulurkan jauh keluar mulut untuk menangkap serangga. Lihat Gambar 6.6.
c. Paruh Elang memiliki paruh yang kuat dengan rahang atas yang
melengkung dan ujungnya tajam. Fungsi paruh untuk mencengkeram korbannya.
Perhatikan Gambar 6.7
d. Daun Tumbuhan insektivora (tumbuhan pemakan serangga), misalnya
kantong semar, memiliki daun yang berbentuk piala dengan permukaan dalam yang
licin sehingga dapat menggelincirkan serangga yang hinggap. Dengan enzim yang
dimiliki tumbuhan insektivora, serangga tersebut akan dilumatkan, sehingga
tumbuhan ini memperoleh unsur yang diperlukan.
e. Akar
Akar tumbuhan gurun kuat dan panjang,berfungsi untuk menyerap air yang
terdapat jauh di dalam tanah. Sedangkan akar hawa pada tumbuhan bakau untuk
bernapas. (LihatGambar 6.9).
2. Adaptasi fsiologi Adaptasi fisiologi merupakan penyesuaian fungsi
fisiologi tubuh untuk mempertahankan hidupnya. Contohnya adalah sebagai
berikut.
a. Kelenjar bau
Musang dapat mensekresikan bau busukdengan cara menyemprotkan cairan
melalui sisi lubang dubur. Sekret tersebut berfungsi untuk menghindarkan diri
dari musuhnya.
b. Kantong tinta Cumi-cumi dan gurita memiliki kantong tinta yang berisi
cairan hitam. Bila musuh datang, tinta disemprotkan ke dalam air sekitarnya
sehingga musuh tidak dapat melihat kedudukan cumi-cumi dan gurita. (LihatGambar
6.1 0).
c. Mimikri pada kadal
Kulit kadal dapat berubah warna karena pigmen yang dikandungnya.
Perubahan warna ini dipengaruhi oleh faktor dalam berupa hormon dan faktor luar
berupa suhu serta keadaan sekitarnya. Lihat Gambar 6.11.
3. Adaptasi tingkah laku Adaptasi tingkah laku merupakan adaptasi yang
didasarkan pada tingkah laku. Contohnya sebagai berikut :
a. Pura-pura tidur atau mati Beberapa hewan berpura-pura tidur atau
mati, misalnya tupai Virginia. Hewan ini sering berbaring tidak berdaya dengan
mata tertutup bila didekati seekor anjing.
b. Migrasi
Ikan salem raja di Amerika Utara melakukan migrasi untuk mencari tempat
yang sesuai untuk bertelur. Ikan ini hidup di laut. Setiap tahun, ikan salem
dewasa yang berumur empat sampai tujuh tahun berkumpul di teluk disepanjang
Pantai Barat Amerika Utara untuk menuju ke sungai. Saat di sungai, ikan salem
jantan mengeluarkan sperma di atas telur-telur ikan betinanya. Setelah itu ikan
dewasa biasanya mati. Telur yang telah menetas untuk sementara tinggal di air
tawar. Setelah menjadi lebih besar mereka bergerak ke bagian hilir dan akhirnya
ke laut.
B. Populasi Kumpulan individu sejenis yang hidup padasuatu daerah dan
waktu tertentu disebut populasi Misalnya, populasi pohon kelapa dikelurahan
Tegakan pada tahun 1989 berjumlah 2552 batang.
Ukuran populasi berubah sepanjang waktu. Perubahan ukuran dalam populasi
ini disebut dinamika populasi. Perubahan ini dapat dihitung dengan menggunakan
rumus perubahan jumlah dibagi waktu. Hasilnya adalah kecepatan perubahan dalam
populasi. Misalnya, tahun 1980 populasi Pinus di Tawangmangu ada 700 batang.
Kemudian pada tahun 1990 dihitung lagi ada 500 batang pohon Pinus. Dari fakta
tersebut kita lihat bahwa selama 10 tahun terjadi pengurangan pohon pinus
sebanyak 200 batang pohon. Untuk mengetahui kecepatan perubahan maka kita
membagi jumlah batang pohon yangberkurang dengan lamanya waktu perubahan
terjadi :
700 – 500 = 200batang 1990-1980 10 tahun = 20 batang/tahun
Dari rumus hitungan di atas kita dapatkan kesimpulan bahwa rata-rata
berkurangnya pohon tiap tahun adalah 20 batang. Akan tetapi, perlu diingat
bahwa penyebab kecepatan rata-rata dinamika populasi ada berbagai hal. Dari
alam mungkin disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, serangan penyakit,
sedangkan dari manusia misalnya karena tebang pilih. Namun, pada dasarnya
populasi mempunyai karakteristik yang khas untuk kelompoknya yang tidak
dimiliki oleh masing-masing individu anggotanya. Karakteristik iniantara lain :
kepadatan (densitas), laju kelahiran (natalitas), laju kematian (mortalitas),
potensi biotik, penyebaran umur, dan bentuk pertumbuhan. Natalitas
danmortalitas merupakan penentu utama pertumbuhan populasi.
Dinamika populasi dapat juga disebabkan imigrasi dan emigrasi. Hal ini
khusus untuk organisme yang dapat bergerak, misalnyahewan dan manusia. Imigrasi
adalahperpindahan satu atau lebih organisme kedaerah lain atau peristiwa
didatanginya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme; didaerah yang
didatangi sudah terdapat kelompok dari jenisnya. Imigrasi ini akan meningkatkan
populasi.
Emigrasi adalah peristiwa ditinggalkannya suatu daerah oleh satu atau
lebih organisme, sehingga populasi akan menurun. Secara garis besar, imigrasi
dan natalitas akan meningkatkan jumlah populasi, sedangkan mortalitas dan
emigrasi akan menurunkan jumlah populasi. Populasi hewan atau tumbuhan dapat
berubah, namun perubahan tidak selalu menyolok. Pertambahan atau penurunan
populasi dapat menyolok bila ada gangguan drastis dari lingkungannya, misalnya
adanya penyakit, bencana alam, dan wabah hama.
C. Komunitas Komunitas ialah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup
pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi
satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila
dibandingkan dengan individu dan populasi.
Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan
antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya.
D. Ekosistem Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi
interaksi. Interaksi ini menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem.
Komponen penyusun ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen
(herbivora, karnivora, dan omnivora), dan dekomposer/pengurai (mikroorganisme).
Faktor Abiotik Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang
meliputi faktor fisik dan kimia. Faktor fisik utama yang mempengaruhi ekosistem
adalah sebagai berikut.
a. Suhu Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat
yang diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme yang hanya
dapat hidup pada kisaran suhu tertentu.
b. Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari
menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh
tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.
c. Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk
kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan,
perkecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan dan manusia, air diperlukan
sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya transportasi bagi manusia,
dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan,
air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk.
d. Tanah Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah
yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah
juga menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama
tumbuhan.
e. Ketinggian Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang
hidup di tempat tersebut, karena ketinggian yang berbeda akan menghasilkan
kondisi fisik dan kimia yang berbeda.
f. Angin Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga
berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.
g. Garis lintang Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi
lingkungan yang berbeda pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan
perbedaan distribusi organisme di permukaan bumi. Ada organisme yang mampu
hidup pada garis lintang tertentu saja.
Telaah :
Eklogi
adalah ilmu yang menceritakan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Lingkungan adalah sesuatu yang ada di sekitar manusia yang
mempengaruhi kehidupan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam video ini menggambarkan bagaimana indahnya alam atau lingkungan yang
masih terjaga kehijauannya. kita bisa membayangkan banyaknya berbagai jenis
hewan dan tumbuhan yang masih hidup tentram tanpa adanya perusakan akibat ulah
manusia yang hanya mentingkan dirinya sendiri. Manusia – manusia yang tidak
bertangung jawab merusak dan menghacurkan lingkungan yang masih di tumbuhi
pohon, mereka menebang pohon di hutan secara membabi buta tanpa melihat dampak
yang terjadi pada generasi yang akan dating dan juga pada makhluk hidup yang
lainnya. Kini yang tersisa hanyalah debu dan arang, hitan dan lingkungan yang
tadinya hijau berdaun kini hanya menjadi tanah merah yang tandus dan kering.
Lihatlah
keindahan hutan dan lingkungan yang masih terawat dan terjaga kehijauannya,
lingkungan yang masih banyak di temukan berbagai jenis hewan dan tumbuhan.
Karna kita para manusia telah di percaya oleh tuhan untuk menjaga dan merawat
hutan dan lingkungan, tapi yang kita lakukan adalah sebaliknya. Mari kita jaga
dan rawat hutan dan lingkungan kita, karna generasi masa depan kita pasti juga
ingin melihat keanekaragaman hewan dan tumbuhan yang ada. Apa kita ingin
generasi masa depan kita hanya dapat melihatnya dari video dan buku? Tentunya
tidak bukan, lakukanlah hal-hal kecil yang bermanfaat dan tidak merusak
lingkungan. Hutan dan lingkungan telah memberikan kita banyak kebutuhan yang
snagt kita perlukan seperti, kayu yang bisa kita gunakan untuk membangun rumah,
tumbuhan dan tanaman lainnya yang dapat di gunakan untuk obat, buah dan hewan
yang bisa kita makan.
Marilah kita bersama-sama menjaga
alam kita yang indah ini, jangan biarkan pohon, tanaman, dan hewan yang ada di
alam ini menjadi langka. Tanamlah pohon dan rawatlah hewan yang berada di alam.
Berikan alam kebebasan hidup damai tanpa ada camputangan kita para manusia. Hayatilah,
syukurilah, sayangilah alam yang di ciptakan oleh tuhan ini, maka alam akan
menyayangi kita. Berikan generasi masa depan kita pengalaman yang menyenangakan
dengan membiarkan mereka yang meneruskan tindakan positif kita. Karna jika
bukan kita siapa lagi dan jika bukan sekarang kapan lagi. Jangan tanyakan apa
yang dapat alam ini berikan tapi tanyakan apa yang dapat kita lakukan untuk
alam ini.
Refrensi :
http://alvinwardana.wordpress.com/2014/05/11/definisi-ekologi/
https://www.youtube.com/watch?v=jrCnHJ6lexA
Refrensi :
http://alvinwardana.wordpress.com/2014/05/11/definisi-ekologi/
https://www.youtube.com/watch?v=jrCnHJ6lexA