Newest Post
Internet of Things, atau dikenal juga dengan singkatan' IoT, merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata.
Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang tertanam dan selalu aktif. Pada dasarnya, Internet of Things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet.
Cara Kerja Internet of Things yaitu dengan memanfaatkan sebuah argumentasi pemrograman yang dimana tiap-tiap perintah argumennya itu menghasilkan sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan dalam jarak berapa pun.Internetlah yang menjadi penghubung di antara kedua interaksi mesin tersebut, sementara manusia hanya bertugas sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung.
Tantangan terbesar dalam mengkonfigurasi Internet of Things ialah menyusun jaringan komunikasinya sendiri, yang dimana jaringan tersebut sangatlah kompleks, dan memerlukan sistem keamanan yang ketat. Selain itu biaya yang mahal sering menjadi penyebab kegagalan yang berujung pada gagalnya produksi.
pada video diatas adalah contoh IOT pada rumah di masa depan, dimana segala aktivitas rumah dapat kita pantau atau atau melalui smartphone. mulai dari membuka atau menutup pintu, mencuci atau menyalakan peralatan elektronik. bahkan kita bisa memberikan proteksi keamanan tambahan.
Pengertian Processor
Processor,
saya yakin dari kebanyakan sobat komputer pasti sudah tau apa itu processor,
tetapi bagi yang belum mengetahui apa itu processor, sekarang saya akan
mengulas sedikit mengenai processor serta jenis – jenis processor,
Pengertian
ROM (Read Only Memory)
ROM
kependekan dari Read Only Memory, yaitu perangkat keras pada komputer berupa
chip memori semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat
digolongkan sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat
diakses secara acak (random).ROM berbeda dengan RAM.
Perbedaan
diantara keduanya antara lain:
1.
ROM tidak dapat diisi atau ditulisi data sewaktu-waktu seperti RAM. Pengisian
atau penulisan data, informasi, ataupun program pada ROM memerlukan proses
khusus yang tidak semudah dan se-fleksibel cara penulisan pada RAM. Biasanya,
data atau program yang tertulis pada ROM diisi oleh pabrik yang membuatnya.
Umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware, yaitu perangkat lunak yang
berhubungan dengan perangkat keras. Contoh ROM semacam ini adalah ROM BIOS. ROM
BIOS berisi program dasar sistem komputer yang berfungsi untuk mengatur dan
menyiapkan semua peralatan atau komponen yang ada atau yang terpasang pada
komputer saat komputer ‘dinyalakan/dihidupkan’.
2.
Informasi/data/program yang tertulis pada ROM (isi ROM) bersifat permanen dan
tidak mudah hilang dan tidak mudah berubah walaupun komputer ‘dimatikan’ atau
dalam keadaan mati (off). Sedangkan pada RAM, semua isinya (baik berupa data,
program
atau informasi) akan hilang dengan sendirinya jika komputer ‘dimatikan’ (dalam
keadaan off).
3.
ROM dapat menyimpan data tanpa membutuhkan daya. Itulah sebabnya data dalam ROM
tidak akan hilang walaupun komputer mati. Sedangkan RAM membutuhkan daya agar
dapat menyimpan data, jika RAM tidak mendapatkan daya, dengan sendirinya tidak
akan dapat menyimpan data. Hal inilah yang menyebabkan data yang terdapat dalam
RAM secara otomatis akan hilang bila komputer mati (off).
4.
ROM modern sering ditemukan dalam bentuk IC (Integrated Circuit), sama seperti
RAM yag wujudnya kebanyakan juga berupa IC. Teks atau kode yang tertulis pada
kedua jenis IC ini berbeda. IC ROM biasanya memiliki kode tulisan (teks) 27xxx.
Angka 27 menunjukkan kode untuk ROM, sedangkan xxx menjunjukkan kapasitas ROM
dalan satuan kilo bit.
Fungsi
ROM (Read Only Memory)
Seperti
telah diungkapkan sebelumnya bahwa umumnya ROM digunakan untuk menyimpan
firmware. Pada perangkat komputer, sering ditemukan untuk menyimpan BIOS. Pada
saat sebuah komputer dinyalakan, BIOS tersebut dapat langsung dieksekusi dengan
cepat, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpan lebih
dahulu seperti yang umum terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM. Umumnya,
pada media simpan lain, jika dieksekusi untuk dibaca isi atau datanya, media
simpan tersebut harus dinyalakan lebih dahulu sebelum dibaca, yang tentu saja
membutuhkan waktu agak lama. Hal seperti ini tidak terjadi pada ROM. Pada
komputer (PC) modern, BIOS disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang
secara elektrik yang dikenal dengan nama Flash ROM. Itulah sebabnya istilah
flash BIOS lebih populer daripada ROM BIOS. Read-only Memory (ROM) adalah media
penyimpanan data pada komputer yang bersifat permanen tanpa bisa dirubah lagi
isinya, artinya program atau data yang disimpan didalam ROM ini tidak mudah
hilang atau berubah walau aliran listrik di matikan.
Menyimpan
data pada ROM tidak dapat dilakukan dengan mudah, namun membaca data dari ROM
dapat dilakukan dengan mudah. Biasanya program / data yang ada dalam ROM ini
diisi oleh pabrik yang membuatnya. Oleh karena sifat ini, ROM biasa digunakan
untuk menyimpan firmware (semacam software yang menyimpan informasi data pada
hardware). Salah satu contoh ROM adalah chip BIOS atau CMOS yang berisi program
dasar system komputer yang mengatur / menyiapkan semua peralatan / komponen
yang ada dalam komputer saat komputer dihidupkan. ROM modern didapati dalam
bentuk IC (Integrated Circuit), persis seperti medium penyimpanan/memori
lainnya seperti RAM. Untuk membedakannya perlu membaca teks yang tertera pada
IC-nya. Biasanya dimulai dengan nomer 27xxx, angka 27 menunjukkan jenis ROM ,
xxx menunjukkan kapasitas dalam kilo bit ( bukan kilo byte ).
Refrensi:
http://penertiandanfungsiroom.blogspot.co.id/
Program Menghitung Nilai IC dan IE Pada Transistor
Listing
program:
uses
crt;
var
menu
: integer;
ulang
: char;
h,ib
: real;
b,v:real;
PROGRAM MENGHITUNG NILAI SERI ATAU PARALEL INDUKTOR
Listing
Program :
Uses
crt;
Var
Pilih
: integer;
L1
: integer;
L2
: integer;
Pada
blok1 merupkan deklarasi variabel dengan semua variabel bertipe integer untuk
menyatakan angka
Write
('1. Seri'); writeln;
Write
('2. Paralel'); writeln;
Writeln
('silakan pilih paralel atau seri:');
readln
(pilih);
Pada
blok2 merupakan pilihan untuk menghitung inductor parallel atau seri
Begin
Writeln
(‘masukan nilai L1 dan L2 ‘);
Writeln
('masukkan nilai L1 :') ; read (L1);
Writeln
('masukkan nilai L2 :') ; read (L2);
Pada
blok3 merupakan input nilai L1 dan L2
case
pilih of
1:
writeln ('Anda memilih Seri hasilnya =
', (L1+L2));
2:
writeln ('Anda memilih Paralel hasilnya =
', ((1 / L1)+(1 / L2)));
Pada
blok4 merupakan rumus perhitungan induktor seri atau parallel dengan
menggunakan operator.
else
writeln
('Mohon maaf anda memilih yang tidak ada di pilihan');
lanjutan
blok4 merupakan pengecualian pilihan yang tidak ada di dalam pilihan.
end;
writeln;
readln;
end.
Blok
terakhir yang merupakan perintah untuk menampilkan hasil dan menghentikan
program.
OUTPUT PROGRAM :
FLOWCHART
PROGRAM PERCABANGAN PASCAL
MENCARI TEGANGAN.
Listing
program:
Uses
crt;
Var
r1,r2,I : integer
Total
: integer
V
: integer